Mempersembahkan :
PENGENALAN
AIDS PADA GENERASI MUDA
OLEH
AIDS PADA GENERASI MUDA
OLEH
SHOUBARI
( PROMOSI KESEHATAN )
PENCEGAHAN di masyarakat/umum:
Ø pendekatan agama & ketahanan keluargaé
Ø pendidikan sebaya/ pemberdayaan remaja dan generasi muda: “say NO to drugs & free sex”é
Ø Penjangkauan di tempat kerja: fokus lelaki !!
Ø Pemberdayaan & perlindungan perempuan dan remaja puteri
PENCEGAHAN HIV/AIDS Pribadi
A. Abstinent : tidak berbubungan sex
B. Be faithful : baku setia dengan pasangannya.
C. Consistent : Konsisten menggunakan alat pelindung.
D. Don’t : Don’t use sharing needle(jangan gunakan jarum suntik tidak steril).
E. Education : Embuskan Informasi HIV/AIDS & IMS
APAKAH HIV ITU ?
• HIV (Human Immunodeficiency Virus) à Retrovirus à virus RNA
• Virus yang menumpang hidup dan merusak sistem kekebalan tubuh (Limfosit T helper à reseptor CD4) à mudah terjangkit penyakit infeksi
• Virus ini ada di:
• Darah
• Cairan sperma
• Cairan Vagina
• Air Susu Ibu (ASI)
Struktur HIV
|
![](file:///C:/DOCUME%7E1/SHOUBARY/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.jpg)
Siklus Infeksi HIV
![](file:///C:/DOCUME%7E1/SHOUBARY/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image008.gif)
![](file:///C:/DOCUME%7E1/SHOUBARY/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image010.gif)
Apakah AIDS?
• AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
• Kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Virus HIV
• Pasien HIV + belum tentu AIDS
• Perlu waktu 5-10 tahun HIV + à AIDS
Pasien AIDS
• Sistem kekebalan tubuh dirusak virus HIV
• Serangan penyakit yang tidak berbahaya à sebabkan sakit à meninggal
• Meninggal bukan o.k virus HIV tapi o.k penyakit lain yg mestinya bisa ditolak
Mengapa HIV-AIDS perlu diperhatikan?
• Belum ada obat/vaksin cegah virus HIV
• Terinfeksi virus HIV à pembawa & penular seumur hidup
• Hampir semua pasien AIDS meninggal 3-5 th setelah gejala pertama ditemukan
Siapa risiko tinggi tertular HIV?
• Punya banyak pasangan sex (WPS/PPS & pelanggan, mucikari, homosex, waria)
• Pengguna narkotika suntikan
• Pasangan pengidap HIV-AIDS
• Bayi dari ibu HIV-AIDS
• Penerima transfusi darah
![](file:///C:/DOCUME%7E1/SHOUBARY/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image012.gif)
Bisakah HIV + à - (negativ)?
• Tidak bisa. Sekali dinyatakan HIV + à seumur hidup HIV +
• Setelah HIV + nantinya à AIDS
Infeksi Oportunistik (ikutan)
• Kandidiasis mulut - esofagus 80,8 %
• Tuberkulosis 40,1 %
• Sitomegalovirus 28,8 %
• Ensefalitis toksoplasma 17,3 %
• Pneumonia P. carinii (PCP) 13,4 %
• Herpes simpleks 9,6 %
• M. avium kompleks (MAC) 4,0 %
• Kriptosporodiosis 2,0 %
• Histoplasmosis paru 2,0 %
(Sumber: Syamsuridjal Djauzi, 2004)
Kapan kita menduga pasien HIV-AIDS?
• Ada gejala HIV-AIDS
• Ada perilaku berisiko tertular:
• Pengguna narkoba (bekas suntikan di lengan)
• Riwayat berganti-ganti pasangan sex, Berhubungan sex dengan Risiko tinggi HIV
• Bayi dari ibu HIV positif
Kapan Tes HIV dilakukan?
a. Curiga tertular HIV
b. Ada gejala AIDS
c. Sebelum dan sesudah tes HIV perlu konseling (pemberian informasi yang lengkap) à VCT (Voluntary counseling test)
d. Diperlukan Informed Consent (persetujuan tertulis dari YBS)
Dimana Tes HIV?
• Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda)
• Biaya Rp 225.000,- (untuk Tes HIV dengan 3 reagent yang berbeda)
• Lab RS Dr Kariadi Semarang (Dipstick)
• Lab RS Panti Wilasa Citarum (Rapid Test)
• Lab Klinik Swasta: Prodia Semarang
• Laboratorium Klinik RS Panti Rahayu (YAKKUM) Purwodadi (Rapid Test) à Gratis Sept 07 s/d donatur stop
Jika Tes HIV Non-Reaktiv
• Jelaskan hasil Non-Reaktiv / negativ bukan berarti bebas HIV
(Mungkin masuk periode jendela)
• Hindari faktor risiko penularan HIV
• Ulangi tes HIV 2-3 bulan lagi
Kapan dinyatakan Reaktiv HIV?
• 3 CARA TES: Rapid Tes (dengan 3 Metoda yang berbeda), ELISA, Western blot
• Tes Elisa :3x dengan Reagen yang berbeda
• WHO: Dipstick 3x dengan reagent yang berbeda.
• Apalagi kalau ada faktor risiko penularan
• Jika baru satu kali (skrining PMI, Check up calon TKI) à belum bisa dinyatakan Reaktiv HIV.
Jika tes HIV Reaktiv
• Siapkan mental untuk menerima hasil + (Hindari keinginan untuk bunuh diri)
• Hindari faktor risiko penularan
• Perlu perawatan dan dukungan moral (keluarga, sahabat, LSM=pendampingan)
• Evaluasi kapan perlu obat ARV (Anti Retro Viral = obat penekan virus HIV)
![Text Box: HIV Reaktiv
Dengan
Gejala klinis AIDS
atau
Tes CD4 < 200
atau
Limfosit total < 1200](file:///C:/DOCUME%7E1/SHOUBARY/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.gif)
ARV (Anti Retroviral Virus)
• Bekerja langsung hambat replikasi (penggandaan diri) HIV
• Terapi Antiretroviral (HAART = HIV-AIDS Antiretroviral Therapy) dg mengkombinasi beberapa ARV
• Tujuan: ↓ viral load (jumlah virus dalam darah) à sangat rendah à tidak terdeteksi
3 Golongan ARV
1. Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI)
1. Hambat RNA virus à DNA
2. Zidovudine (AZT), Lamivudine (3TC), Stavudine (D4T), Didanosine (ddI)
2. Non-Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor (NNRTI)
1. Nevirapine (NVP), efavirenz (EFV), Delavirdine (DLV)
3. Protease Inhibitor (PI)
1. Hambat enzim protease
2. Indinavir (IDV), Nelfinavir (NFV), Saquinavir (SQV), Ritonavir (RTV), Amprenavir (APV), Lopinavir/ritonavir (LPV/r)
Monitor Pengobatan ARV?
• Efek samping:
• Mual, muntah
• Diare
• Sakit kepala
• Impian yang aneh
• Tes CD4 tiap 6 bulan
• Tes Hb, SGOT-SGPT tiap 6 bulan
• Kepatuhan minum obat (08.00 & 20.00)
EFEK SAMPING
• Zidofudine: Anemia, neutropieni, intoleransi GI, sakit kepala, sulit tidur
• Lamivudine: Sedikit toksis, asidosis laktat
• Stavudine: Pankreatitis, nuropati perifer, lipoatrofi
• Nevirapine: ruam kulit, Sindrom Stevens Johnson, SGOT-SGPT ↑, hepatitis
• Nelfinavir: diare, hiperglikemi, lipodistrofi
![](file:///C:/DOCUME%7E1/SHOUBARY/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image015.gif)
ARV bagi Ibu hamil HIV +
• Nevirapine
• Ibu: Nevirapine 200 mg dosis tunggal saat persalinan
• Bayi: 2 mg/kg BB dosis tunggal. Sebaiknya hari ke 1 atau sebelum usia 3 hari (72 jam pertama kehidupan)
Terapi Infeksi Oportunistik
• Tuberkulosis • Pneumonia (Pneumocystis carinii) | INH, Rif, PZA, Eth, Streptomisin Kotrimoksasol |
• Infeksi Jamur • Demam kausa (?) • Diare kronis • Meningitis | Gentian vi, antijamur Parasetamol, aspirin Loperamid Antibiotik sesuai kausa |
ARV bagi Ibu hamil HIV +
• Nevirapine
• Ibu: Nevirapine 200 mg dosis tunggal saat persalinan
• Bayi: 2 mg/kg BB dosis tunggal. Sebaiknya hari ke 1 atau sebelum usia 3 hari (72 jam pertama kehidupan)
Terapi Infeksi Oportunistik
• Tuberkulosis • Pneumonia (Pneumocystis carinii) | INH, Rif, PZA, Eth, Streptomisin Kotrimoksasol |
• Infeksi Jamur • Demam kausa (?) • Diare kronis • Meningitis | Gentian vi, antijamur Parasetamol, aspirin Loperamid Antibiotik sesuai kausa |
Kapan Perawatan di RS?
• HIV Reaktiv
• Dengan:
• Gejala Infeksi Oportunistik
• Memerlukan bantuan nutrisi parenteral
Pre-test Counseling
• Mencari Perilaku Berisiko Tinggi:
• Hubungan seksual dengan pasangan berisiko tinggi tanpa menggunakan pengaman
• Pengguna narkotika suntikan à pemakaian jarum secara bersama tanpa sterilisasi memadai
• Hubungan seksual yang tidak aman
• Multipartner
• Pasangan seks individu yang diketahui terinfeksi HIV
• Kontak seks per anal
HASIL Reaktiv PALSU
• Frekuensi: 0,0004% - 0,0007%
• Tidak ada faktor risiko tinggi
• Beban virus yang tidak terdeteksi (undetectable)
• CD4 normal
• Sebaiknya dilakukan pengulangan pemeriksaan serologi
PENYEBAB HASIL Reaktiv PALSU
• Autoantibodi. Terjadi pada penyakit SLE (lupus) dan Gagal Ginjal Terminal
• Vaksin HIV
• Factitious HIV infection
HASIL NEGATIF PALSU
• Potensi terjadinya negatif palsu 0,3% pada populasi prevalensi tinggi
• < 0,001% pada populasi prevalensi rendah
PENYEBAB NEGATIF PALSU
• Masa jendela (window period)
• Serokonversi umumnya 3 minggu – 3 bulan
• Seroreversi: pada stadium akhir penyakit
• Dilaporkan pada pasien yang mengalami rekonstitusi (IRIS) berkepanjangan akibat HAART (Highly Active Anti Retroviral Therapy)
• Atypical host response
• Agammaglobulinemia
• Strain tipe N atau O atau HIV-2
HASIL INDETERMINATE
• Jika 2 dari 3 metoda hasilnya Reaktiv
• Penyebab:
• Proses serokonversi (masa jendela)
• Infeksi HIV stadium lanjut
• Reaksi silang antibodi nonspesifik
• Penyakit vaskuler-kolagen
• Penyakit autoimun
• Limfoma, penyakit liver, pengguna narkotika suntik, sklerosis multipel, barusaja imunisasi
• Infeksi strain O atau HIV-2
• Technical atau clerical error
TES DIAGNOSTIK HIV
Skrining
• Enzyme-linked Immunoassay:
• EIA (Enzyme Immune Assay) atau Rapid Test
• ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)
• Untuk HIV-1 dan HIV-2
• Aglutinasi Latek
• Untuk HIV-1
TES HIV KONFIRMASI
• Western blot (WB)
• Untuk HIV-1 dan HIV-2
• Indirect immunofluorescence antibody assay (IFA)
• Untuk HIV-1
• Radioimmunoprecipitation antibody assay (RIPA)
• Untuk HIV-1
TERAPI HIV-AIDS
• Terapi Antiretroviral
• Terapi Infeksi sekunder atau oportunistik
• Perawatan
• Dukungan sebaya atau keluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar